SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Rabu, 14 November 2018

Contoh anekdot

Bersedekah
Alkisah, ada seorang pengemis tua yang sedang meminta-minta pada satu orang anak muda. “Nak, sedekahnya, Nak,” kata pengemis tersebut.
Anak muda itu lalu mengambil uang sepuluh ribuan dari sakunya. “Kembalikan lima ribu ya, Pak,” harapnya.
Bapak pengemis kemudian menjulurkan mangkuk yang berisi uang kembalian, “Ini, Nak, kembaliannya.”
Lho, Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, banyak amat?” tanya si pemuda, heran.
“Oh, nggak apa-apa, Nak. Anggap saja saya sedekah.”

2. Contoh Teks Anekdot Lucu

contoh teks anekdot lucu
pexels.com
Antara Pencuri Sandal dan Koruptor
Di suatu persidangan, seorang hakim memutuskan untuk menjatuhkan hukuman 5 tahun penjara terhadap Bagus, seorang pemuda berumur 23 tahun. Bagus terbukti bersalah mencuri sepasang sandal di masjid.
Bagus: “Lho, Pak Hakim, sepasang sandal itu hanya berharga Rp 30.000 saja, mengapa saya dihukum 5 tahun penjara? Sedangkan para koruptor lebih ringan hukumannya padahal uang rakyat yang mereka curi jauh lebih banyak!”
Hakim: “Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sedangkan koruptor merugikan 200 juta orang dengan korupsi sebanyak Rp 2 miliar. Jika dihitung-hitung, kerugian yang didapat tiap orang hanya Rp 10.”
Bagus: “Lalu?”
Hakim: “Lalu apa lagi? Nilai tindakan Anda jauh lebih merugikan. Maka Anda saya hukumi lebih berat dari koruptor!”
Bagus: (Pingsan)
(Artikel Terkait: Contoh Teks Berita)

3. Contoh Teks Anekdot Pendidikan

contoh teks anekdot pendidikan
pexels.com
Tanda-Tanda Orang Pintar
Di sebuah kelas, seorang guru melakukan tanya jawab dengan murid-muridnya.
Ibu guru: “Anak-anak, apa tandanya seseorang dikatakan pintar?”
Bagus: “Dia rajin membaca, Bu.”
Ibu guru: “Benar. Ada lagi?”
Bagus: “Rajin menulis juga, Bu.”
Ibu guru: “Ya, kamu betul, Bagus.”
Bagus: “Dan rajin menyontek, Bu.”
Ibu guru: (Terkejut) “Kok begitu, Gus?”
Bagus: “Iya, Bu, kalau tidak menyontek, kita tidak akan bisa apa-apa. Contohnya, membuat pesawat dari kertas. Tanpa menyontek caranya, kita tidak akan bisa membuat pesawat. Betul, kan, Bu?”
Ibu guru: “Oh, iya, betul juga kamu, Gus.”
Bagus: “Yes! Ini berarti kita boleh menyontek, teman-teman, agar kita jadi pintar! Terima kasih, Bu!”
Ibu guru: (Bingung)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

hari ini pukul

Informasi

TETAP SEMANGAT UNTUK HARI ESOK

jadwal sholat


jadwal-sholat

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Blogger templates